Benua Antartika
![]() |
|
Wilayah | 14.000.000 km² (280.000 km² bebas es, 13.720.000 km² tertutup es) |
Populasi | ~1.000 (tidak ada yang permanen) |
Pemerintahan | Tidak ada, dikontrol oleh Antarctic Treaty System |
Klaim wilayah | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kode TLD | .aq |
Kode telepon | +672 |
Antarktika ( /ænˈtɑrkt
Antartika memiliki kelembaban rata-rata terendah, suhu rata-rata terendah di antara semua benua di bumi, benua tertandus, benua berangin terkencang, dan memiliki elevasi rata-rata tertinggi dari semua benua.[2] Antartika dianggap sebagai gurun, dengan curah hujan hanya 200 & nbsp; mm (8 & nbsp; inci) di sepanjang pantai dan jauh lebih sedikit di pedalaman.[3] Tempat terdingin di muka bumi ini sebagian besar tertutup es sepanjang tahun mencapai -89 & nbsp; ° C (-129 & nbsp; ° F). Populasinya terkecil jauh di bawah yang lain (umumnya dihuni oleh para peneliti dan ilmuwan untuk batas waktu tertentu saja) sekitar 1000 sampai 5000 orang. [4] Hanya organisme yang dapat hidup dan beradaptasi di suhu dingin termasuk berbagai jenis fungi, alga, bakteri, protista, tumbuhan, selain itu hewan seperti penguin, nematoda, anjing laut. Vegetasi yang ada hanya tundra.
Legenda dan spekulasi tentang sebuah Terra Australis ("Tanah Selatan") sudah ada sejak zaman kuno, penemuan benua yang pertama kali diterima umum terjadi pada 1820 dan pendaratan yang pertama tercatat tahun 1821. Namun, peta yang dibuat Laksamana Piri Reis tahun 1513 memuat sebuah benua selatan yang diduga sebagai pantai Antarktika.
0 komentar:
Posting Komentar